Allah SWT berfirman :
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56)
Shalawat adalah jamak dari kata shalat...
Yg artinya berhubungan...
Apa hubungan yg dijalin oleh Allah dengan Rasulnya...?
Apalagi umatnya dng rasul...?
JAWABANNYA tidak lain dalam hal wahyu/Ruhul Qudus /Pemahaman wahyu...
Jadi shalawat bukan berarti sekedar mengucapkan puji2an berbahasa Arab...
Dengan melantunkannnya dengan nada2 tertentu...
Jadi...???
Renung2kan & Fikir2kanlah...🙏😊
Catatan :
Esensinya Nabi dan Rasul mempunyai visi misi yg sama menyampaikan wahyu secara benar...
Nabi pembawa berita...
Rasul pembawa Risalah...
============================================
Hakekat Muhammad/Nur Muhammad
Berikut penjelasannya agar mudah dipahami...🙏😊
Apa itu Nur Muhammad, dan apa hubungannya dengan diri nabi Muhammad SAW, dan apa hubungannya dengan diri kita semua...?
Hakekat Muhammad itu ada dalam diri semua manusia, ada dalam diri kita sekalian, sebagaimana ada dalam diri para nabi-nabi Allah dan rasul2NYA, serta wali-wali Allah...
Lalu apa hubungannya antara Hakekat Muhammad/Nur Muhammad itu dengan diri nabi Muhammad SAW...???
Diri nabi Muhammad SAW itu batiniahnya telah wushul/bersambung serta lebur dalam hakekat Muhammad. Sedang pada orang2 umum, batiniahnya itu putus disebabkan terselimuti hawa nafsu. Nur Muhammad itu hanya ada satu namun ada dalam diri semua umat manusia...
Jika kita hanya memakai akal untuk memaknainya, bisa bingung...
Bagaimana bisa ada satu hal namun ada dalam semua orang yg jumlahnya milyaran...???
Atribut atau pakaian dasar dari Nur Muhammad itu adalah "keindahan (jamal)"...
Maksudnya adalah keindahan akhlakul karimah...
Dimana dengan keindahan itu selalu bersifat menata, seumpama onggokan sampah2 tak berharga, sampah masyarakat, lalu ditata, menjadi suatu keindahan bermasyarakat...
Yang sebenarnya nabi Muhammad SAW itu adalah wujud lahiriah/titisannya nur Muhammad, demikian halnya para nabi2 yg lain, maupun wali2 Allah, semuanya adalah titisan dari Nur Muhammad...
Maka rasulullah bersabda bahwa dirinya diutus itu untuk memuliakan akhlaknya manusia...
Itulah sejati, diutusnya nabi Muhammad SAW, sebenar-benarnya adalah untuk mengembalikan manusia pada kemurnian fitrah dasarnya, mengembalikan agar wushul dan tersambung/lebur kembali kepada Nur Muhammad...
Agar kita sekalian menjadi "MUHAMMAD" itu sendiri secara hakekatnya, yaitu makhluk yg terpuji, insan yang kamil/sempurna, sesuatu fitrah dasar penciptaan manusia....
Itulah sesungguhnya syafaat yg sejati, itulah sebenarnya sholawat yang sejati itu. sebab hanya Nur Muhammad lah yang bisa mengenali ALLAH, itulah tujuan akhirnya yg hendak dicapai agar bisa menjadi Muhammad secara hakekatnya dan mengenali TUHANNYA...
Salah persepsi dari orang2, yaitu malah menyandarkan diri kepada nabi dan mengharap-harap syafaat di akherat...
Padahal tujuannya nabi itu untuk menjadikan kita seorang Muhammad secara hakekatnya...
Menjadi makhluk yang terpuji dan kenal Allah, bukan untuk menyandarkan diri kepada nabi, dan menunggu-nunggu syafaat karna mengira syafaat itu ketika ada yg masuk neraka, terus nabi datang lalu mengeluarkan nya setelah dipukuli malaikat. Bukan seperti itu...😁😅
Jadilah Muhammad secara hakekatnya, itulah syafaat yg asli untuk kita. Agar kita kenal Allah, itulah syafaat yg sesungguhnya...
Wallahua'lam...
#Iqra#Hening#Kesadaran
===================================================
Jadi ketika kita bershalawat dgn khusuk (sungguh2 & paham) maka nur Muhammad itu akan hidup & bercahaya dlm qalbu...qalbi adalah wadahnya ilmu, hikmah & ilham...jika qalbu sdh bersih, bercahaya & siap maka itu akan menjadi magnet bagi ilmu2 Allah (Nurrullah) utk datang menetap...tak terkecuali utk ilham yg lngsung dr Allah jatuh ke qalbu hambaNya yg sdh tersambung/wushul...
Maka pahami & renungkanlah...
Betapa sayang & rindunya Allah kepada hambaNya...rahmat & kasih sayangNya melebihi apapun & meliputi apapun...
===================================================
TAMBAHAN - SIMAK VIDEO MENARIK BERIKUT :
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Mutiara Hikmah...
Kana Khuluquhul Qur'an
"Kebenaran Itu Apa Yang Engkau Tulis Dalam Perbuatan..."
Iman - Ilmu - Amal...
Cipta - Karsa - Karya...
#Kesadaran
----------------------------------------------------------------------
Ilmu & Hikmah
Ilmu seperti pesawat terbang yang indah bentuknya...
Hikmah seperti Bahan Bakarnya...
Begitu banyak orang yang bangga dengan keindahan ilmunya, tetapi tanpa bahan bakar hikmah , ia tetap didarat tak dapat terbang...
Hikmah didapatkan dari mendengarkan langsung dan bersama Wali Allah, sementara ilmu dari ulama biasa kadang membebani. Hikmah tak dapat terlupa dan menguatkan, sementara ilmu ketika kita sudah tua, maka yang menghancurkan ilmu adalah LUPA ( Hadist Nabi saw )...
Hikmah adalah langsung mendengar dan bertemu, karena ada dua macam ilmu. Ilmu Awroq ( tulisan) dan Ilmu Azwaq (Rasa). Ketika kita mendengar seorang Kekasih Allah/Wali Allah bicara, maka ilmu rasa yang ditransfer langsung kedalam kalbu kita... Ketika kita menulis dari ceramah Wali Allah, maka yang semula kita terima dalam bentuk Hikmah, berubah menjadi Ilmu...
Hikmah adalah RASA, pertemuan langsung dengan Para Wali Allah. Berjamaah dengan wali Allah, bagaikan ia badah 70 tahun, maka carilah para Wali Allah...
Itulah sebabnya Umar ra ketika berencana membunuh Nabi saw dan ketika berhadapan langsung dengan Nabi saw, maka ia masuk islam. Inilah ilmu Rasa yang ditransfer melalui tatapan mata, melalui pertemuan langsung, ilmu para Nabi dan Kekasih Allah, yang merubah benci menjadi cinta...
Ada dua macam ilmu, Ilmu yang dari ucapan ulama biasa dan Ilmu yang sejati ditransfer dengan langsung bicara dan kemudian ditransfer dari hati ke hati. Ilmu Ulama yang bukan Wali Allah, ketika kalian mendengarnya kadang ego menolak, karena berasal dari luar...
Tetapi Ilmu Wali Allah bekerja dengan dua cara , dari luar dan dari dalam, dari luar berupa ucapan, dari dalam berupa ilham ilahiah yg dimasukkan kehati setiap muridnya. Dan ketika muridnya melakukannya ia mersakan hal itu dari inspirasinya sendiri sehingga ia ihklas melakukannya tanpa beban sedikitpun...
Itulah cara kerja Wali Allah dalam membersihkan dan membenahi para muridnya...
Surat Al 'Asr 103 : 1-3
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالْعَصْرِۙ
1. "Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
2. Sungguh, manusia berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
Wallahua'lam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar