===============================================

Di buat sebagai sarana DATABASE bersama

Anggaplah informasi di artikel ini sebagai kepingan Petunjuk

Bisa jadi alur kisah tidak sempurna,karena petunjuknya belumlah terlengkapi

Atau mungkin kepingan dan petunjuk yang lain itu anda yang punya

mari berbagi informasi dan anda bisa berbagi di kolom komentar

Terima Kasih

===============================================

Kamis, 19 Desember 2019

Ciri wilayah kekuasaan Fir'aun



Ciri geografis wilayah yang dikuasai Fir'aun

Wilayah yang dikuasai oleh Fir'aun pada jaman Musa, adalah wilayah yang sama dimana beberapa generasi sebelumnya Nabi Yusuf diangkat sebagai Al-'aziiz yang bertugas sebagai perbendaharaan wilayah tersebut.

Ternyata Quran memberi informasi wilayah tersebut memiliki ciri:

1. Wilayah subur, dengan hasil bumi berlimpah termasuk buah-buahan, yang mengandalkan curah hujan dalam pertaniannya. Pada masa Yusuf, wilayah ini pernah mengalami kekeringan tanpa hujan selama tujuh musim. Dan setelah 7 musim kekeringan tersebut datanglah hujan sehingga masyarakat di situ bisa menuai hasil bumi lagi, dan secara spesifik disebutkan “ya'shiruun” (mereka memeras/memanen). hasil bumi wilayah tersebut juga berupa buah-buahan yg bisa diperas/dipanen. ( 12:47-49 )
Apakah mesir mengandalkan curah hujan untuk pertanian? Jawabnya TIDAK. Mesir sejak jaman kuno mengandalkan sungai Nil untuk pertanian.
Pernahkah dalam sejarah mesir terutama wilayah Delta Nil mengalami gagal panen hanya gegara tidak turun hujan selama 7 musim? Jawabanny TIDAK. Mau ada hujan ato tidak wilayah Delta Nil masih terus berproduksi.



2. Selain terdapat tempat yang disebut mishr, wilayah tersebut juga memiliki banyak sungai. Sebagaimana diucapkan oleh Fir'aun dalam pidato di hadapan kaumnya. ( 43:51 ).
Apakah mesir khususnya Delta Nil memiliki banyak sungai? Ataukah hanya 1 sungai Nil? Mesir tidak match dengan ciri wilayah kekuasaan Fir'aun versi Quran.



3. Wilayah tersebut berada dalam teritori yang sama dengan wilayah kaum kuno yang telah dimusnahkan sebelum jaman Musa, yakni kaum Nuh, 'Ad, dan Tsamud. Salah seorang pembesar di pemerintahan Fir'aun yang menyembunyikan keimanannya memberi peringatan kepada Fir'aun akan kehancuran ummat-ummat kuno tersebut. ( 40:30-31 ). Ini artinya, Fir'aun juga sangat paham tentang bencana yang menimpa kaum tesebut.

Adakah dalam catatan sejarah mesir disebutkan nama-nama kaum kuno yang dimusnahkan
tersebut? Jawabannya TIDAK. Mesir ga da hubungannya dengan Nuh, 'Ad, and Tsamud. Karena memang 3 kaum kuno tersebut tidak berada di benua Afrika.

4. Arsitektur bangunan di wilayah tersebut menggunakan bahan baku berupa tanah liat. Bisa kita ketahui dari ayat yang menceritakan Fir'aun memerintahkan Haman agar membuatkan untuknya bangunan gedung tinggi dari tanah liat ( 28:38 )*

Adakah dalam sejarah mesir, atopun bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa mesir memiliki budaya arsitek dengan bahan baku tanah liat? Ataukah mesir menggunakan bebatuan dalam arsitektur, terlebih arsitektur kerajaan?
Jadi bisa disimpulkan mesir tidak ada hubungannya dengan Fir'aun dan  Musa.

                                      gambar: candi batu bata (tanah liat) yang lazim kita temui di nusantara

                                                                   gambar: perabotan tanah liat

* bangunan dari tanah liat di jaman fir'aun justru menjadi suatu hal yang aneh karna semua bangunan di jaman itu terbuat dari batu andesit

Terjemahan ayat Quran tentang kisah Musa dan Fir'aun yg paling sering tidak sinkron adalah pada istilah "al-yamm" yang diterjemahkan menjadi LAUT. Ketika muncul ayat yg menyebutkan Fir'aun tenggelam di "al-yamm" ( 7:136 , 20:78 , 28:40 , 51:40 ), mayoritas menerjemahkannya sebagai LAUT, dan secara spesifik menafsirkan lautan di sebelah timur mesir entah itu Selat Suez, Selat Aqaba, ato bahkan Laut Merah.

Anehnya, ketika ada ayat laen menceritakan ibunda Musa menghanyutkan bayi Musa ke "al-yamm" ( 28:7 , 20:39 ), diterjemahkan menjadi SUNGAI, dan secara spesifik ditafsirkan sebagai Sungai Nil. Bagaimana bisa teks ayat suci bisa berbeda arti terjemahnya ? ( atau adakah unsur kesengajaan/manipulasi untuk dicocokkan dengan doktrin yg telah disepakati secara universal ? Allahu'alam )

Jika "al-yamm" dipaksakan terjemahnya sebagai LAUT, pertanyaannya: laut mana yg digunakan oleh ibundanya Musa menghanyutkan tabut berisi bayi Musa yg kemudian laut tersebut mengalir ke istananya Fir'aun? Adakah lautan di mesir yg mengalir ke istana Fir'aun?

Jika al-yamm adalah laut mediterania, kenapa para penelusur Exodus tidak menuju Mediterania? Karena jelas ga bakalan cocok dg kisah yg sudah terlanjur disepakati secara umum.

Jika al-yamm adalah mediterania, apakah istana penguasa mesir (yg diklaim sbg Firaun) berlokasi lebih rendah dari laut mediterania sehingga bayi Musa bisa dihanyutkan ke sana dan arus laut membawa tabut berisi bayi Musa ke istana mesir ? (apakah ni sebuah lelucon ? )

Jika ibunda Musa menghanyutkan tabut di laut Mediterania, tuh bayi bakalan hanyut ke Cyprus, Turki, Tunisia, selat Suez, Yunani, ato bahkan Italy

Faktanya, sungai Nil mengalir ke arah laut mediterania, lokasi istana penguasa mesir jelas lebih tinggi dibanding permukaan laut mediterania.

Al-yamm dalam bahasa Arab memiliki arti arus sungai, yang mengalir dari wilayah lebih tinggi (spt pegunungan) ke wilayah yang lebih rendah (spt lembah/wadi). Arus air dari al-yamm ini kemudian masuk ke sungai-sungai di lembah yang disebut dengan istilah "al-anhaar".

Penelusuran pemakaian istilah "al-yamm" dalam Quran bisa ditemukan pada 3 kisah:

1- Penghanyutan bayi Musa di al-yamm, yg kemudian arusnya membawa tabut berisi bayi Musa ke        dekat istana Fir'aun.
2- Tenggelamnya Fir'aun n the gank di al-yamm,  mereka mati tenggelam & terbawa arus.
3- Penghanyutan debu patung buatan Samiri. Musa membakar patung anak sapi tsb, dan kemudian           menaburkan abunya di al-yamm.

Jd dari 3 kisah ini memberi informasi spesifik bahwa istilah al-yamm merujuk kepada jenis air yang memiliki arus. Lebih jelas disebutkan dalam kisah penghanyutan bayi Musa di ayat 20:39 . Di ayat lain disebutkan juga bahwa Fir'aun tenggelam di al-bahr.

Istilah al-bahr dalam Quran ternyata bisa merujuk ke semua jenis air dalam jumlah besar, entah itu air tawar (waduk, sungai, danau, dll), atopun air asin (laut).

Istilah lain yg dipake terkait air adalah "al-anhaar" yang merujuk kepada sungai air tawar, lebih spesifik kepada sungai2 yg berada di wilayah lembah. Sungai-sungai jenis inilah yang mengalir di sekitar istana Fir'aun.


Dengan terjemahan yang tepat, bisa kt peroleh kesesuaian makna istilah pada 3 kisah di atas, bahwa al-bahr adalah bentuk umum air dalam kuantitas besar, dan al-yamm secara spesifik menunjuk kepada arus air yang mengalir dari wilayah pegunungan ato wilayah yg lebih tinggi, serta al-anhaar adalah sungai-sungai yang terdapat di lembah.

Penelitian tentang banjir bah sungai nil yg menghabisi kerajaan mesir justru membuktikan bhw mesir bukanlah wilayahnya Yusuf.

Kekeringan di masa Yusuf tdk menghancurkan tatanan sosial n politis di wilayah tsb dikarenakan adanya manajemen berbekal "tafsir mimpi" yg dimiliki Yusuf.

Wilayah tsb bertahan dari kekeringan karena memiliki stok pangan yg cukup utk bertahan selama 7 musim.
Bahkan anak2 nabi Yakqub juga mendatangi mishr-nya Yusuf utk membeli sembako.
dan akhirnya di musim ke-8 semuanya kembali seperti sediakala, turun hujan n masyarakat bisa kembali "memeras" atau menuai hasil panen.
-----


Begitu juga dg perkiraan waktu banjir bah tsb yg tjd skitar 2,200SM. Bukankah masa Yusuf adalah generasi ke-3 setelah Ibrahim? Artinya masa tsb tdk match dg jaman Yusuf. Sama halnya dg cocoklogi bani Israel sbg kuli piramida, masak mereka membangun piramida yg telah ada hampir 1000thn sebelum kelahiran mereka sendiri?
-------------------------------------------------------------------------------------------



Oleh karena itu, bebatuan jelek digunakan untuk bagian dalam saja. Sedangkan untuk lapisan terluar yang berkilauan terpaksa harus diimpor dari tempat lain.

Mungkin pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana membawa batu-batu untuk lapisan terluar? Beratnya saja sekitar 2-3 ton.

Ini yang menyebabkan beberapa teori konspirasi tentang adanya alien dari planet cybertron yang membantu bangsa mesir.
--------------------------------------------------------------------------

 

                                                      gambar: percandian batu bata

----------------------------------------------------------------------------------------------------

 


gambar: percandian batu andesit



==============================================

tambahan dari akun FB Aii Zhiier Sinaja Kondongan




uraian selengkapnya ....
------------------------------

Cincin Firaun bersimbol kumbang hitam yg dikeramatkan dan biji cengkeh.

Peradaban, Kepercayaan dan Budaya Kembar???

Salah satu Budaya dari peradaban Mesir adalah Mumi (teknik pengawetan mayat), Budaya ini sekarang justru berada di Toraja.
Lalu mungkinkah ada keterkaitan antara peradaban Mesir dengan Toraja?

Selain itu, legenda PERNIKAHAN SEDARAH juga dikenal di Mesir yang sama dengan Legenda di Lura Enrekang?

Serta sistem keyakinan yang dianut Kerajaan Mesir bahwa mereka juga menyakini banyak Dewa-Dewa.
Adakah kesamaan dengan Dewata yang diyakini di Sulawesi?

Di Mesir dikenal Dewa Matahari dan Dewa Bulan Matahari, demikian juga di Toraja dikenal istilah Matarik Allo dan di Massenrempulu dikenal istilah Malepong Bulan.

Kebetulankah semua ini?








=============================================



tambahan video tentang haman






Tidak ada komentar:

Posting Komentar