Tanah adalah media alami untuk pertumbuhan tanaman dan memasok nutrisi ke tanaman. Satu hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan masalah dan meratakan tonjolan dan lembah musim kebun kita adalah memahami dan menerapkan prinsip dalam meningkatkan kesuburan tanah. Jika tidak paham dengan kondisi tanaman, maka hasilnya tidak akan memuaskan atau bahka dapat mengecewakan.
Jikalau tingkat kesuburan tanah atau lahan pertanian yang anda gunakan untuk menanam tanaman tersebut kurang, maka juga dapat dipastikan keberhasilan budidaya yang anda lakukan jauh dari yang diharapkan. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah. Dari segi biologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
Dibawah ini, saya akan menjelaskan lebih dalam lagi mengenai faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah. Ikutin terus ulasan berikut ini:
Pengertian Kesuburan Tanah
Produk tanaman tersebut dapat berupa: buah, biji, daun, bunga, umbi, getah, eksudat, akar, trubus, batang, biomassa. Tanah yang subur merupakan campuran mineral yang seimbang, bahan organik tinggi, humus, humat, asam fulvat dan karbonat, aerasi yang baik dan kehidupan mikroba yang secukupnya.
Kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara (ability of the soil to supply nutrients) yang menyangkut kuantitas dan kualitas hara, ketersediaan serta upaya untuk menahan unsur hara tersebut dari pelindian. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar
Di tanah yang sangat subur dengan banyak bahan organik, drainase yang sangat baik dan struktur yang sempurna. Jadi anda gak usah menambahkan pupuk lagi jika tidak diperlukan. Sayangnya keseimbangan atau sempurna kesuburan tanah dan makanan tanaman ini jarang ditemukan dan bahkan jika ditemukan, tidak dapat tetap sempurna karena hilangnya kesuburan melalui pencucian, penguapan dan penggunaan oleh tanaman.
Kesuburan habitat akar dapat bersifat hakiki dari bagian tubuh tanah yang bersangkutan atau diimbas (induced) oleh keadaan bagian lain tubuh tanah dan/atau diciptakan oleh pengaruh anasir lain dari lahan, yaitu bentuk muka lahan, iklim dan musim.
Kesuburan tanah mengacu pada kemampuan tanah untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman pertanian, yaitu untuk menyediakan habitat tanaman dan menghasilkan hasil yang berkelanjutan dan konsisten serta berkualitas tinggi. Tanah yang subur memiliki sifat-sifat berikut:
* Kemampuan untuk memasok nutrisi tanaman sangat penting dan air dalam jumlah yang cukup dan proporsi untuk pertumbuhan dan reproduksi tanaman.
* Tidak adanya zat beracun yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Properti berikut berkontribusi pada kesuburan tanah di sebagian besar situasi:
1. Kedalaman tanah yang cukup untuk pertumbuhan akar yang memadai dan retensi air.
2. Drainase internal yang baik, memungkinkan aerasi yang cukup untuk pertumbuhan akar yang optimal (meskipun beberapa tanaman, seperti padi, tahan terhadap genangan air).
3. Tanah lapisan atas dengan bahan organik tanah yang cukup untuk struktur tanah yang sehat dan retensi kelembaban tanah.
4. PH tanah dalam kisaran 5,5-7,0 (cocok untuk sebagian besar tanaman tetapi beberapa lebih suka atau mentolerir lebih banyak asam atau kondisi alkalin).
5. Konsentrasi nutrisi tanaman esensial yang cukup dalam bentuk tanaman tersedia.
6. Kehadiran berbagai mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Di lahan yang digunakan untuk pertanian dan kegiatan manusia lainnya, pemeliharaan kesuburan tanah biasanya membutuhkan penggunaan praktik konservasi tanah. Ini karena erosi tanah dan bentuk-bentuk degradasi tanah lainnya pada umumnya menghasilkan penurunan kualitas.
Unsur hara
Tidak hanya oksigen dan air saja yang mensugesti kesuburan tanah, unsur hara juga penting bagi kesuburan tanah. Bahkan unsur hara ini merupakan faktor penentu kesehatan dan kesuburan tanah. Jika anda ingin melaksanakan budiaya tanaman, maka syaratnya kondisi tanah harus memiliki unsur hara yang tinggi agar pertumbuhan tanaman dapat berlansung dengan baik.
Jika tidak, maka secara lambat laun tanaman tersebut menjadi tidak sumur dan bahkan mati. Untuk memenuhi kebutuhan hara pada tanah, maka anda diharapkan untuk melakukan pemberian nutrisi maupun pupuk secukupnya agar tanah tersebut mengandung unsur hara tinggi.
Pegembalian bahan organik sudah jarang dilakukan lagi karena dinilai tidak praktis, padahal dalam bahan organik tersebut juga tersedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman selain juga dapat memperbaiki struktur tanah (keras menjadi lebih gembur).
Air dan Unsur hara penting sekali sebagai bahan untuk dijadikan sebagai bahan berenergi lebih tinggi melalui proses fotosintesis. Energi fotosintesis itu akan dibebaskan kembali dalam respirasi dan berguna untuk mengambil air dan unsur hara selanjutnya. Sedangkan Oksigen sangat dibutuhkan, karena merupakan faktor yang akan memproses pembakaran fisiologis atau respirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar