NATAL
✍ Sutan bagindo S.
Bagi muslim memang sudah pasti mengucapkan "Selamat Natal" itu mencederai keimanan karena Natal bagi umat Kristiani adalah peringatan atas kelahiran Yesus sebagai Tuhan dan Anak Tuhan, sedang dalam iman Islam, Yesus hanyalah nabi dan utusan Allah.
Tapi bukankah kita dapat saja merobah kalimat ucapannya menurut versi yg tidak mencederai keimanan kita.
Bukankah Natal bagi umat kristen juga adalah sebuah momen HARI RAYA, dimana sebuah keluarga yg anggotanya berjauhan dapat bertemu, berkumpul bersama guna merawat persaudaraan dan menumbuhkan kecintaan antar keluarga.
Jadi, hanya kalau bertemu dg teman yg sedang merayakan Natal, boleh-boleh saja kita mengucapkan selamat kepada orang-orangnya, sebagai wujud toleransi,
atas kegembiraan mereka dapat berkumpul bersama.
bukan selamat kepada Natalnya,
bukan selamat untuk Natalnya,
bukan untuk mengakui ketuhanan Yesus.
Dan tidak harus dengan ucapan kata "Natal".
Toh, kita tidak ikut-ikutan merayakan natal.
Sesungguhnya Allah Maha Tahu apa yg ada dalam bathin hamba-hambaNya.
Kenapa tidak.?
Bila itu bisa membahagiakan sesama,
Bila itu bisa merawat persaudaraan,
Bukankah senyum pada sesama pun terhitung sedekah dan amal baik.
Bukankah Islam adalah Rahmatan Lil Alamin.
Rahmat bagi semua alam.
Rahmat bagi semua makhluk.
Sudah seharusnya umat Islam-pun ikut menyebar cinta dan damai dimana-mana.
Semoga damai melingkupi hati semua manusia ciptaanNya.
Bertahun-bertahun orang Islam mengucapkan Selamat kepada tetangga, kerabat, dan sejawatnya, tidak masalah. Mereka tetap Muslim. Akidah mereka tidak meleset. Mereka tetap tidak mengakui ketuhanan Yesus dan hanya menyebut Isa sebagai Nabi dan utusan Allah.
Dalam QS. Maryam (QS 19: 33), al-Qur’an merekam perkataan Nabi Isa:
“Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari ketika aku dibangkitkan hidup kembali.”
Dalam hadist-hadist sahih juga banyak kita dapati bahwa Nabi Muhammad juga sangat menghormati Nabi Isa atau Yesus.
Salam sejahtera untuk salah satu nabi kita yang mulia, yakni Nabi Isa Alaihissalam.
"SELAMAT BERHARI RAYA" bagi saudara2 umat Kristiani yang merayakan.. apapun itu istilahnya.
Semoga kedamaian dan kesejahteraan meliputi bangsa dan negara tercinta: Indonesia.
=============================================
Perhatikanlah surat Maryam ayat 33 :
"Dan keselamatan atasku (Nabi Isa as) pada hari aku dilahirkan, pada hari aku wafat dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
Al Quran memberikan jawaban : Boleh mengucapkan selamat hari kelahiran...!!!
==============================================
Saya pribadi memang tidak mengucapkan selamat hari natal tapi lebih memilih kalimat selamat hari raya...utk saudara2 saya yg beragama katholik krn hari kelahiran nabi isa menurut ahli sejarah bukan pd tgl 25 desember, begitu jg menurut bunda irene handono...
==============================================
Tapi Alquran memang membolehkan mengucapkan selamat utk hari kelahiran yg disertai dgn doa2 yg baik dgn menyebut nama Allah...bukan kah berbuat baik & menyenangkan saudara kita adalah akhlak seorang muslim...?
==============================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar