Di buat sebagai sarana DATABASE bersama
Anggaplah informasi di artikel ini sebagai kepingan Petunjuk
Bisa jadi alur kisah tidak sempurna,karena petunjuknya belumlah terlengkapi
Atau mungkin kepingan dan petunjuk yang lain itu anda yang punya
mari berbagi informasi dan anda bisa berbagi di kolom komentar
Terima Kasih
Selasa, 10 Desember 2019
ENAM RASA TAKUT BAGI SEORANG MUSLIM
Sahabat Utsman bin ‘Affan r.a. berkata :
إِنَّ الْمُؤْمِنَ فِي سِتَّةِ أَنْوَاعٍ مِنَ الْخَوْفِ أَحَدِهَا مِنْ قِبَلِ اللهِ أَنْ يَأْخُذَ مِنْهُ الْإِيْمَانَ وَالثَّانِي مِنْ قِبَلِ الْحَفَظَةِ أَنْ يَكْتُبُوْا عَلَيْهِ مَا يَفْتَضِحُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالثَّالِثِ مِنْ قِبَلِ الشَّيْطَانِ أَنْ يُبْطِلَ عَمَلَهُ وَالرَّابِعِ مِنْ قِبَلِ مَلَكِ الْمَوْتِ أَنْ يَأْخُذَهُ فِي غَفْلَةٍ بَغْتَةً وَالْخَامِسِ مِنْ قِبَلِ الدُّنْيَا أَنْ يَغْتَرَّ بِهَا وَتُشْغِلُهُ عَنِ الْآخِرَةِ وَالسَّادِسِ مِنْ قِبَلِ الأَهْلِ الْعِيَالِ أَنْ يَشْتَغِلَ بِهِمْ فَيَشْغِلُوْنَهُ عَنْ ذِكْرِ اللهِ تَعَالَى
Seorang mukmin seharusnya takut kepada enam hal, yaitu:
1) Takut kepada Allah, jangan-jangan Allah mencabut keimanannya (sewaktu naza’);
2) Takut kepada malaikat pencatat amal jangan-jangan mereka menulis amal kita dengan catatan yang sangat memalukan jika dibeberkan pada Hari Kiamat nanti;
3) Takut kepada setan jangan-jangan para setan itu berhasil merusak amal yang kita kerjakan;
4) Takut kepada malaikat Izrail jangan-jangan ia mencabut nyawa kita saat kita lupa kepada Allah;
5) Takut kepada dunia jangan-jangan dunia itu membuat kita terlena sehingga kita melupakan akhirat; dan
6) Takut kepada keluarga sendiri jangan-jangan mereka telah menyibukkan kita untuk memenuhi urusan mereka, sehingga kita melupakan ketaatan kepada Allah.” Sudah seharusnya bagi seorang Mukmin untuk takut kepada Allah, jangan-jangan Allah mencabut keimanannya (sewaktu naza’).
Disebutkan dalam satu riwayat bahwa Ibnu Mas’ud biasa membaca do’a berikut :
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أّسْأَلُكَ إِيْمَانًا لَا يَرْتَدُّ وَنَعِيْمًا لَا يَنْفَدُ وَقُرَّةُ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ وَمُرَافَقَةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَعْلَى جَنَانِ الْخُلْدِ
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keimanan yang tidak pernah berbalik kepada kekufuran; kenikmatan yang tidak pernah habis; cindera mata kebahagian yang tiada berakhir; dan kenikmatan untuk dapat mendampingi Nabi Muhammad saw. di dalam surga yang paling tinggi nan kekal abadi.
--Kitab Nashaihul-'Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar