Anggaplah informasi di artikel ini sebagai kepingan Petunjuk
Bisa jadi alur kisah tidak sempurna,karena petunjuknya belumlah terlengkapi
Atau mungkin kepingan dan petunjuk yang lain itu anda yang punya
mari berbagi informasi dan anda bisa berbagi di kolom komentar
Terima Kasih
Kamis, 13 Februari 2020
Perjalanan napak tilas januari 2020 museum keraton surakarta dan candi prambanan
GAMBAR / FOTO BERBICARA
NAPAK TILAS SEJARAH
Doc foto : SkyWatcher FE - Truthseeker
Lokasi : museum Surakarta & Candi prambanan - jawa tengah /11-12 Jan 2020
Narasi : Nusantara-Raya
-----------------------------------------------------------------------------------------------
MUSEUM KERATON SURAKARTA
Banyak pengaruh besar terjadi ketika setelah terbentuk VOC sunda kelapa.
Terutama keanehan pada para raja rajanya.
Semasa Paku Buwana II-IV hampir tidak ada ditemukan informasi disini,entah juga ya kalau orang dalam keraton Solo.
Nah,PB-V hingga sekarang ,jelas sekali pengaruh belanda nya terhadap kebudayaan asli lokal.
Mengenai belanda ,atau penjajah eropa lain akan dibahas dalam bab lain.
LESUNG
BIASA DIGUNAKAN UNTUK MENUMBUK REMPAH / OBAT OBATAN
Mengenal Sejarah, Seni, dan Tradisi Solo di Museum Keraton Surakarta
Ada 13 ruang di museum ini. Masing-masing ruang memamerkan jenis koleksi yang berbeda. Ruang pertama memamerkan foto-foto raja yang pernah berkuasa di Surakarta. Selain itu, ada pula beberapa kursi peninggalan Pakubuwono IV serta beberapa lemari yang dihiasi ukiran yang indah.
Ruang kedua adalah ruang arca. Sisi-sisi ruang ini dihiasi lemari berlapis kaca yang memamerkan arca perunggu seperti Buddha, Buddha Avalokiteswara, serta berbagai alat upacara. Koleksi lain yang juga ada di ruang ini adalah arca batu peninggalan zaman purbakala.
Ruang ketiga menyimpan patung kuda milik pasukan keraton. Patung kuda di sini terbuat dari kayu dan lengkap dengan pakaiannya. Beralih ke ruang selanjutnya adalah ruang pengantin keraton. Di ruang ini, terdapat diorama yang dibuat pada masa Pakubuwono X. Diorama ini merupakan adegan pernikahan pengantin Jawa. Selain itu, pada dinding, juga terdapat relief yang menceritakan prosesi adat pernikahan Keraton Surakarta.
Ruang berikutnya adalah ruang kesenian rakyat. Di ruang ini, dipamerkan berbagai alat kesenian yang berkembang di Solo, seperti wayang kulit, klenengan, serta jaran kepang. Ruang keenam menyimpan berbagai jenis topeng. Topeng-topeng ini merupakan topeng yang digunakan dalam tari topeng – yang mengambil cerita dari Panji Inukertapati, Asmarabangun, Dewi Galuh Candrakirana, dan Klana.
Ruang ketujuh memamerkan berbagai alat upacara yang biasa dipakai oleh masyarakat dan anggota keraton Surakarta. Alat-alat yang disimpan di ruang ini antara lain bokor, kendi, tampan, sumbul, kencohan, dan perhiasan. Di ruang ini juga terdapat sebuah payung bersusun tiga yang pernah digunakan dalam upacara khitanan Pakubuwono IV.
Berikutnya adalah ruang alat angkut tradisional Keraton Surakarta. Alat angkut tradisional yang digunakan merupakan alat angkut yang diangkat oleh beberapa orang abdi dalem keraton. Ada beberapa alat angkut yang digunakan, yaitu tandu (biasa disebut “joli jempono”) digunakan oleh putri raja saat jadi pengantin atau bepergian, kremun digunakan untuk mengangkut peralatan keraton, jolen yang digunakan untuk mengangkut benda sakral, dan gawangan yang digunakan untuk menggantungkan sesaji.
Selanjutnya adalah ruang kereta raja. Di ruang ini, dipamerkan sejumlah koleksi kereta raja, seperti Kereta Kyai Garuda (persembahan VOC kepada Pakubuwono II pada tahun 1726), Kereta Kyai Garuda Putra (kereta yang digunakan dari masa Pakubuwono VII sampai Pakubuwono X), dan Kereta Kyai Morosebo (kereta kerajaan yang dipakai oleh Pakubuwono III).
Ruang kesepuluh adalah ruang kuda untuk berburu. Di dalam ruang ini, terdapat diorama yang menceritakan pertemuan Pakubuwono VI dengan Pangeran Diponegoro. Pertemuan tersebut berlangsung saat meletusnya Perang Jawa (1825-1830). Selanjutnya adalah ruang senjata yang menyimpan berbagai senjata seperti bedil, pedang, perisai, keris, panah, dan pelana kuda.
Masuk ke ruang berikutnya, dapat ditemukan sebuah patung Rojomolo. Patung Rojomolo merupakan patung kepala raksasa penguasa laut yang dipasang sebagai hiasan perahu yang digunakan Pakubuwono IV. Di Solo, ada dua patung Rojomolo. Patung yang satu lagi disimpan di Museum Radya Pustaka. Selain itu, di ruang ini, terdapat pula berbagai maket rumah Jawa, mulai dari yang bergaya limasan, gaya kampong, dan lainnya.
Terakhir adalah ruang alat perlengkapan rumah dan dapur. Di ruang ini, dipamerkan sejumlah keramik porselin kuno yang dulu menjadi perlengkapan rumah tangga dan dapur. Selain itu, juga terdapat alat menanak nasi yang digunakan oleh para tentara saat sedang berperang.
Di tengah bangunan museum, terdapat sebuah taman. Di sekitar area taman, terdapat beberapa patung malaikat. Selain itu, ada pula sebuah kayu besar yang dinamakan Kayu Jati Kyai Dhanalaya. Kayu ini merupakan bagian yang tersisa dari pohon yang ditebang Pakubuwono V saat akan membuat patung Rojomolo. Di dekat kayu besar ini, juga dapat ditemukan sebuah sumber mata air. Sumber mata air ini merupakan tempat persemedian Pakubuwono IX. Pengunjung biasanya mencuci muka mereka di sumber mata air ini, berharap mendapat berkah atau mendapat kemudaan.
INI PRASASTI LOGAM,HURUF JAWA SEMACAM PALLAWA,SAYANG SEKALI SUDAH TIDAK BEGITU JELAS
REPLIKA ALAT UPACARA KEAGAMAAN
INI ADALAH WAYANG BEBER, ASLINYA BERASAL DARI JATIM
PEMAIN MUSIK DAN DALANG BERJUMLAH HANYA 5 ORANG, DAN ADA SIMBOL FILOSOFINYA
JADI SEJAK DULU, DOKTRIN PAGAN PLUS BUMI GLOBE SUDAH DISUSUPKAN KE SIMBOL LOKAL
MASIH RAGU SENJATA ERA VOC ATAU YANG MIRIP TURKI USTMANI ITU
COBA PERHATIKAN - MIRIP ORANG TURKI USTMANI
INI SERAGAM PRAJURIT ATAS MASUKNYA PENGARUH EROPA, MULAI VOC HINGGA KOLONIAL, TETAPI APAKAH BENAR ATAS PENGARUH MASUKNYA EROPA?
NYAMAN SEKALI PEMANGKU KERAJAAN DUDUK BERSAMA BELANDA, NAH KHUSUS LAKI-LAKI PADAHAL JIKA INI ADALAH RAKYAT DAN MELAWAN LANGSUNG DIJADIKAN BUDAK ATAU DIBUNUH.
PRAMBANAN DAN PUING2 CANDI SEWU, YANG ENTAH KENAPA HANCUR (kabarnya kena gempa), NAMUN YANG TENGAH MASIH BERDIRI KOKOH, DAN BILAPUN TELAH MELALUI PEMUGARAN SIAPA YANG PEGANG RANCANGAN ARSITEKTUR NYA, SEHINGGA BISA DISUSUN SEPERTI ASLINYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar